skip to main |
skip to sidebar
Dalam kesempatan tersebut,
Ustadz Yusuf memaparkan
beberapa kisah yang Insya Allah
mampu meningkatkan keyakinan
kita, bahwa Allah pasti akan
melipat gandakan pahala-Nya, bila kita sedekah. Contohlah sebuah kisah
tentang seorang sopir yang mengeluh karena gajinya terlalu kecil.
"Sopir ini datang ke Klenik Spiritual dan Konseling Wisata Hati. Sopir
itu bilang gajinya cuma 800 ribu, padahal anaknya lima. Ia ingin gajinya
jadi 1.5 juta!" ujar Ustadz Yusuf sambil bersila di permadani. Dengan
bijak Ustadz Yusuf mengajak sopir itu mensyukuri terlebih dahulu apa
yang telah didapatkannya selama ini. Kemudian dia menunjukkan Surat
Al-An'am 160 dan surat 65 ayat 7, mengenai anjuran bagi yang kaya untuk
membagi kekayaannya dan yang mampu membagi kemampuannya. Sopir itu
lantas bertanya "kapan ayat ayat itu dibaca dan harus berapa kali
Ustadz.?" "Nah, disinilah kelemahan orang orang kita.!" potong Ustadz
Yusuf sejenak. "Al Qur'an hanya untuk dibaca.
Agak kesal dengan pertanyaan sang supir, Ustadz Yusuf menyuruhnya segera
berdiri. Kemudian ia bertanya, ”Maaf… boleh saya tanya pertanyaan yang
sifatnya pribadi?"
Supir itu mengangguk. “Nggak
bakal tersinggung?” Kembali supir itu mengangguk. “Sekarang bawa duit
berapa di dompet?” desak Ustadz Yusuf. Supir itu mengeluarkan uangnya
dari dalam dompet, jumlahnya
seratus ribu rupiah. Langsung
Ustadz Yusuf mengambilnya. “Nah, uang ini akan saya sedekahkan, ikhlas?”
Supir itu menggaruk-garuk kepalanya, namun sejurus kemudian mengangguk
dengan terpaksa. “Dalam tujuh hari kerja, akan ada balasan dari Allah!”
Sopir itu bertanya, “Kalau nggak, Ustad?” “Uangnya saya kembaliin!”
jawab Ustadz. Mulailah sejak itu sang Sopir menghitung hari. Hari
pertama tidak ada apa apa, demikian pula hari kedua. Bahkan pada hari
ketiga uangnya hilang sejumlah 25 ribu rupiah. Rupanya ketika ditanya
Ustadz Yusuf tempo hari, sebenarnya ia bawa uang 125 ribu rupiah, namun
keselip.
Pada hari keempat supir itu
diminta atasannya untuk
mengantar ke Jawa Tengah. Selama empat hari empat malam mereka pergi.
Begitu kembali, atasannya memberikan sebuah amplop, “Ini hadiah istri
kamu yang kesepian di rumah,” begitu katanya. Ketika amplop itu dibuka,
Subhanallah…. Jumlahnya 1,5 juta rupiah. Para dai muda yang menyimak
cerita itu terkagum kagum. Kemudian Ustadz
Yusuf Mansur
bertanya, “Siapa yang belum
nikah?” Serentak hampir semua
peserta mengacungkan tangan
dengan semangat, seraya bergurau. “Nah, selain untuk memanjangkan umur,
mengangkat permasalahan,
sedekah juga mampu membuat
orang yang belum kawin jadi kawin, dan yang udah kawin…” “Kawin lagi???”
jawab beberapa peserta, kompak. Ustadz Yusuf tertawa, “Yang udah kawin…
makin sayang…”
Lalu mengalunlah sebuah cerita
lain. Ada seorang wanita berusia
37 tahun yang belum menikah
mengikuti seminarnya. Setelah
mendengarkan faedah sedekah,
wanita itu lantas pergi ke masjid
terdekat dari rumahnya dan
bertanya pada penjaga masjid itu, “Maaf, Pak… kira-kira masjid ini butuh
apa? Barangkali saya bisa bantu…” “Oh, kebetulan. Kami sedang melelang
lantai keramik masjid. Semeternya 150 ribu…” Wanita itu menarik sejumlah
uang dari sakunya yang berjumlah 600ribu. Tanpa pikir panjang ia
membeli empat meter persegi lantai tersebut,”Mudah-mudahan hajat saya
terkabul…” harapnya Subhanallah… Allah menunjukkan keagungan-Nya. Minggu
itu juga datang empat orang melamarnya! “Itulah sedekah!” Ustadz Yusuf
menantang mata peserta, ”Sulit akan menjadi mudah, berat menjadi ringan…
asal kita sedekah!”
0 komentar:
Posting Komentar